MASIH SEPERTI KEMARIN
hujan baru saja pergi
sisakan sejuk di kantuk mata
setangkup mimpi bermalas-malas di kepala
enggan berlari lepaskan degup-degup jantung
mendetakkan kembali sepenggal janji di bentang hari
meski alam telah memanjakan satu musim
ah, ahad masih saja seperti kemarin
bunga-bunga tak lagi malu-malu
kupu-kupu memburu riangnya
angin sepoi-sepoi bawa kicau burung
para pemulung asik bercanda dengan bau sampah
para gelandangan masih terlelap tanpa mimpi
betapa indah pagi di Jakarta
tapi dimana engkau, hai mentari?
secangkir kopi telah habis terseruput
empat tahu dan tiga tempe goreng, selalu rajin menghitung lapar
mengenyangkan kemalasan yang datang dengan segala keindahannya
dan sebatang rokok masih terselip angkuh
di jemari yang melupa akan do'a-do'a kenikmatan
hanya ingatan wajah kekasih di isi kepala
ah, ternyata ahad masih seperti kemarin
Ka Tyo
Jakarta, 200512
hujan baru saja pergi
sisakan sejuk di kantuk mata
setangkup mimpi bermalas-malas di kepala
enggan berlari lepaskan degup-degup jantung
mendetakkan kembali sepenggal janji di bentang hari
meski alam telah memanjakan satu musim
ah, ahad masih saja seperti kemarin
bunga-bunga tak lagi malu-malu
kupu-kupu memburu riangnya
angin sepoi-sepoi bawa kicau burung
para pemulung asik bercanda dengan bau sampah
para gelandangan masih terlelap tanpa mimpi
betapa indah pagi di Jakarta
tapi dimana engkau, hai mentari?
secangkir kopi telah habis terseruput
empat tahu dan tiga tempe goreng, selalu rajin menghitung lapar
mengenyangkan kemalasan yang datang dengan segala keindahannya
dan sebatang rokok masih terselip angkuh
di jemari yang melupa akan do'a-do'a kenikmatan
hanya ingatan wajah kekasih di isi kepala
ah, ternyata ahad masih seperti kemarin
Ka Tyo
Jakarta, 200512