(4) RUMAH MUNGIL UNTUKMU KEKASIH
oleh: Bung Jupri
inilah kekasih rumah mungil yang pernah kukabarkan
berdinding bambu wali berlantai bata tanah nabi
kayu rukun di tiangnya lima di tengah enam di tepi
gentingnya serpihan langit terpilin mega mendung
jendela daun rahmah pintu dari batang barakah
kudirikan tanpa serupiah pun uang rampokan
ini sayang rumah tidur yang pernah kubisikkan
berdipan kasih berkasur sayang berbantal asmara
tilam gelaran pelangi selendang para bidadari
kelambu sutra hati berpita bunga kalbu endapan
ada lilin di sini sayang bernyala api kedamaian
kubangun tanpa sepeser pun uang penipuan
ini cintaku taman mungil yang pernah kujanjikan
bertebar bunga liwa-liwa beraroma wangi surgawi
ada kolam bergeleparan wader bang sisik kencana
di tepinya terhampar pasir putih nagabumi
teratai mimpi indah timbul tenggelam di tengahnya
kubuat tanpa seketip pun uang penggelapan
o kekasih selamat datang di rumah mungil
tempat akhir bagi kita untuk bercumbu rayu
dalam hening keabadian masa dan waktu.
Rembang, 2 April 2013
Catatan:(1) bunga liwa-liwa adalah bunga khayali di dunia pewayangan yang ditebarkan oleh bidadari kahyangan guna menyambut datangnya suksma para ksatria yang gugur di medan laga, (2) wader bang sisik kencana (Jawa-Kawi) = ikan sebangsa kakap kecil merah bersisik emas, ikan khayali di dunia pewayangan yang harus ditemukan putera pandawa untuk prasarat (Jawa; bebana) menyunting salah satu puteri dari dwarawati.
oleh: Bung Jupri
inilah kekasih rumah mungil yang pernah kukabarkan
berdinding bambu wali berlantai bata tanah nabi
kayu rukun di tiangnya lima di tengah enam di tepi
gentingnya serpihan langit terpilin mega mendung
jendela daun rahmah pintu dari batang barakah
kudirikan tanpa serupiah pun uang rampokan
ini sayang rumah tidur yang pernah kubisikkan
berdipan kasih berkasur sayang berbantal asmara
tilam gelaran pelangi selendang para bidadari
kelambu sutra hati berpita bunga kalbu endapan
ada lilin di sini sayang bernyala api kedamaian
kubangun tanpa sepeser pun uang penipuan
ini cintaku taman mungil yang pernah kujanjikan
bertebar bunga liwa-liwa beraroma wangi surgawi
ada kolam bergeleparan wader bang sisik kencana
di tepinya terhampar pasir putih nagabumi
teratai mimpi indah timbul tenggelam di tengahnya
kubuat tanpa seketip pun uang penggelapan
o kekasih selamat datang di rumah mungil
tempat akhir bagi kita untuk bercumbu rayu
dalam hening keabadian masa dan waktu.
Rembang, 2 April 2013
Catatan:(1) bunga liwa-liwa adalah bunga khayali di dunia pewayangan yang ditebarkan oleh bidadari kahyangan guna menyambut datangnya suksma para ksatria yang gugur di medan laga, (2) wader bang sisik kencana (Jawa-Kawi) = ikan sebangsa kakap kecil merah bersisik emas, ikan khayali di dunia pewayangan yang harus ditemukan putera pandawa untuk prasarat (Jawa; bebana) menyunting salah satu puteri dari dwarawati.