Dengan apakah harus kutuntaskan puisi
dengan menggoreskan luka di jari agar mengalir darahku
hingga setiap kata berdebar seperti jantungku, ataukah
dengan tetesan keringat yang membungkus punggungku
agar tahu puisi adalah kerja keras mencangkul tanah cadas
setiap kata tumbuh dari ketulusan berkarya
dengan airmata yang meloncat bak abjad di papan ketik
mengikuti apa saja yang aku tulis, ia seperti sebuah perasaan
riuh di dada melompat keluar sebagai airmata
dengan ayun langkah menyeberangi jembatan ke jembatan
menyatukan seluruh musim dalam peta perjalanan
setiap kata adalah petunjuk tempat kita hadir bersama
dengan senyuman yang membuat erat setiap pertemuan
pelukan hangat yang menyudahi setiap inci jarak
setiap kata adalah perekat nafas kita ke dalam satu jiwa
atau, dengan ciuman sebagai tanda petik kalimat cinta
yang mengubah tatap mata menjadi semesta kata
hingga cinta tak pernah kehabisan kata.
2011