dalam senja kita bercumbu mesra
tenggelam dalam kidung cinta
mabuk asmara... kata mereka
tak ada bapak
tak ada emak
kelak, kita menjadi mereka
memintal kata menjadi doa
menjaga segenap cinta
bersama selamanya
Banten, Feb 2012
,
dalam senja kita bercumbu mesra tenggelam dalam kidung cinta mabuk asmara... kata mereka tak ada bapak tak ada emak kelak, kita menjadi mereka memintal kata menjadi doa menjaga segenap cinta bersama selamanya Banten, Feb 2012
0 Comments
Aku suka dengannya, Menatapnya dengan berjuta tanya, selalu membuatku terpesona: mungkin ada selembar wajah bidadari di dalamnya? Entah. Tapi aku benarbenar menyukainya, cahayanya bagai nalam berjuta jiwa, menghilangkan peluh yang membanjiri kuala angkasa. Kala sepi menghinggapinya harapku bisa menemaninya…
Sore itu kita bertemu, degup jantungku mulai tak menentu, dag dig dug, dalam hatiku bicara ingin sekali melepaskan rasa yang telah lama terikat diantara gejolak jiwa. Sudahlah, pikirku! Pengecut telah menjiwai tubuhku yang tak mungkin bisa bicara semacam itu. Senja mulai memerah tetap saja aku tak bisa berkata, hingga saat ia pergi tak terlontar satu kata pun untuknya. Cintaku kini kelam, berteman kusam juga bualan…. Lalu bersemayam dalam temaram. BANTEN 30/01/12 |
|