SURAT SEDERHANA
untuk Kajitow El-kayeni
kawan, hari ini pasti sangat indah sekali untukmu. para penyair menjaring
katakatanya. menghidangkan kue di atas meja lengkap dengan lilinnya.
kawan, aku kirim surat ini untukmu yang sedang membaca sajak dari lain. tak ada
kue dariku, kenankanlah surat sederhana ini berikan roma wangi di ruang tamu.
kawan, bila hari ini telah dilewati, bacalah kembali sajak lain. kenanglah mereka
yang telah goreskan kasih di atas miladmu. dan baca pula surat sedrhana ini.
kawan, hidup seperti seperti roda yang berputar di satu lintasan. satu titiknya kadang
di atas juga kadang di bawah. engkau meski pandai menempatkan hidup.
kawan, lintasan itu adalah umur. tempatkanlah dirimu di bagian atas roda itu,
sebab roda tak bisa mundur. sekali terhimpit akhirnya akan perih.
kawan, maaf tak ada kue dan lilin yang aku kirimkan. simpanlah surat sederhana ini dengan baikbaik di dalam kamar hatimu.
Sumedang,
9 Februari 2012
untuk Kajitow El-kayeni
kawan, hari ini pasti sangat indah sekali untukmu. para penyair menjaring
katakatanya. menghidangkan kue di atas meja lengkap dengan lilinnya.
kawan, aku kirim surat ini untukmu yang sedang membaca sajak dari lain. tak ada
kue dariku, kenankanlah surat sederhana ini berikan roma wangi di ruang tamu.
kawan, bila hari ini telah dilewati, bacalah kembali sajak lain. kenanglah mereka
yang telah goreskan kasih di atas miladmu. dan baca pula surat sedrhana ini.
kawan, hidup seperti seperti roda yang berputar di satu lintasan. satu titiknya kadang
di atas juga kadang di bawah. engkau meski pandai menempatkan hidup.
kawan, lintasan itu adalah umur. tempatkanlah dirimu di bagian atas roda itu,
sebab roda tak bisa mundur. sekali terhimpit akhirnya akan perih.
kawan, maaf tak ada kue dan lilin yang aku kirimkan. simpanlah surat sederhana ini dengan baikbaik di dalam kamar hatimu.
Sumedang,
9 Februari 2012