DUA POHON DI HALAMAN
dua pohon di halaman, saling pandang
dari mulai kuncup sampai rimbun, saling bungkam
seolah aku tak boleh tahu tentang isyarat
guguran daun, yang jatuh menggetarkan tanah
belakangan aku mulai tahu, dalam tanah itu
ternyata mereka saling menguatkan
kesepian, akar-akar saling mencengkeram
mengusir gigil di sekujur badan
aku tak tahu kapan mereka saling bercengkeram:
dengan akar-akarnya
namun aku tahu kapan mereka saling merelakan:
ketika engkau meletakkan gergaji di sudut halaman
Sumedang,
Februari 2012
dua pohon di halaman, saling pandang
dari mulai kuncup sampai rimbun, saling bungkam
seolah aku tak boleh tahu tentang isyarat
guguran daun, yang jatuh menggetarkan tanah
belakangan aku mulai tahu, dalam tanah itu
ternyata mereka saling menguatkan
kesepian, akar-akar saling mencengkeram
mengusir gigil di sekujur badan
aku tak tahu kapan mereka saling bercengkeram:
dengan akar-akarnya
namun aku tahu kapan mereka saling merelakan:
ketika engkau meletakkan gergaji di sudut halaman
Sumedang,
Februari 2012