Sebuah bekas sujud muncul di sajadah
Selebar hati serupa daun ilalang yang selalu was-was
Selebar jidat serupa kodok yang suka melompat-lompat
Selebar netra yang suka berkedip-kedip hitam putih
Selebar bibir yang suka komat-kamit antara putus asa dan doa
Selebar kedua telapak tangan yang kiri dan kanan
Sebesar lutut yang sering gemetaran
seperti ujung-ujung jari kaki yang kaku mencari jalan
O, delapan anggota sujud tubuhku
yang kurebahkan dalam besarnya namaMu
Terhenyak dalam keluh dan rindu
Menggigil karena gunung esMu
Menggulung beku keping hatiku
Masih juga kurasa belum bersamamu
Kau dan aku dekat tapi jauh
Kupakukan sujudku di bumiMu
Kuterbangkan doa ke langitMu
Kupanggul rindu menujuMu
Sampai Kau hentikanlah langkahku
Menurut hitunganMu
Tak perlu kuhitung sujudku
------------------- Yogya, menjelang Jumatan 27 April 2012