SAJAK ILALANG
siapa sanggup mengurai kesedihan ilalang?
melewati musim tanpa tempat mengadu sedangkan angin menggila dari barat
menating berbagai serbuk yang jelas bukan sejenis dengannya
melewati beratus hari dengan kabar tentang gugurnya daun-daun,
tanpa kisah mekarnya putik
sekali waktu meliuk seperti puisi monoton, ke kiri limbung ke kanan huyung
lalu coba bertahan saat angin kembali mendorong deras
berada di tepi sungai atau pinggir lalu-lalang jalan
tampakkah kesedihan itu olehmu? benar-benar serupa tugu
meresap tiada sari sedangkan yang terhirup mungkin asap dan debu
atau terpaan apa saja menampar kaku tubuh,
mana sempat menusuk rembulan
sekali waktu menarikan tarian perempuan dusun, ke kiri limbung ke kanan huyung
sampai kapan bisa bertahan?
musim seakan tak layak ditunggu, serupa kemegahan bagi jelata
sebuah penantian akan angin lembut yang membelai mimpi 'tuk jadi kembang
biarlah bukan mawar, mungkin seroja pun tak apa
meski dengan mereka tiada pernah sesaat pun sanding tercipta,
namun hanya itu mimpi tersisa
selebihnya adalah lirikan mesra para kelana pada mekar bunga-bunga
di jambangan nyonya yang tak pernah kenal sedih ditipu musim diterpa angin
meliuk anggun kemudian tinggal menunggu rama-rama lama-lama menghidu wangi
sedangkan ilalang tetap tak terurai kesedihannya
09052012 di at-tauhid
siapa sanggup mengurai kesedihan ilalang?
melewati musim tanpa tempat mengadu sedangkan angin menggila dari barat
menating berbagai serbuk yang jelas bukan sejenis dengannya
melewati beratus hari dengan kabar tentang gugurnya daun-daun,
tanpa kisah mekarnya putik
sekali waktu meliuk seperti puisi monoton, ke kiri limbung ke kanan huyung
lalu coba bertahan saat angin kembali mendorong deras
berada di tepi sungai atau pinggir lalu-lalang jalan
tampakkah kesedihan itu olehmu? benar-benar serupa tugu
meresap tiada sari sedangkan yang terhirup mungkin asap dan debu
atau terpaan apa saja menampar kaku tubuh,
mana sempat menusuk rembulan
sekali waktu menarikan tarian perempuan dusun, ke kiri limbung ke kanan huyung
sampai kapan bisa bertahan?
musim seakan tak layak ditunggu, serupa kemegahan bagi jelata
sebuah penantian akan angin lembut yang membelai mimpi 'tuk jadi kembang
biarlah bukan mawar, mungkin seroja pun tak apa
meski dengan mereka tiada pernah sesaat pun sanding tercipta,
namun hanya itu mimpi tersisa
selebihnya adalah lirikan mesra para kelana pada mekar bunga-bunga
di jambangan nyonya yang tak pernah kenal sedih ditipu musim diterpa angin
meliuk anggun kemudian tinggal menunggu rama-rama lama-lama menghidu wangi
sedangkan ilalang tetap tak terurai kesedihannya
09052012 di at-tauhid