malam begitu pecah
angin berlalu tanpa kata
sayup di telinga lagu dangdut
mengusik peluk dalam sujud
irama kesunyian kian senyap
dendang kenikmatan kian lesap
jemari menari sambil menari
kalam-kalam ilahi menjelma nafiri
sesekali kutengadah ke belahan rembulan
bintang dan awan menyelinap ke sudut malam
aku bertanya pada ilalang
di mana batas akhir beraraknya awan
kunang kunang terus berlarian
di hatiku mereka singgah
berdangdut ria berpesta kata
memelintir nada mengeruk makna
jakarta, 2012