*BALADA SENJA DI TEPI DANAU*
kita pernah samasama terluka
bergelut dalam keangkuhan rasa
pada senja yang bermelodi
mengurung kisah menjadi balada
manis pahit di usung putaran waktu
memutar memori dalam setapak jalan
kamu, tetaplah sama
perempuan yang 2 tahun silam
aku temui di tepian danau
dengan berjubah puisi dan larik pelangi
bersama sebongkah asa menyerupai samudra
melukis keindahan biru yang kau larung
pada repihan buih
perna sesekali kita memadu kasih
di bawah ranting cemara
dengan kekokohan pohon menjulang langit
membuat garis serupa kodrat takdir
kini hanya bisa tersenyum
dengan nalar yang mewacana
tentang kisah
tentang rindu
tentang wajah purba
semua masih terangkum indah
dalam bingkai senja
SURABAYA
23/02/2012
kita pernah samasama terluka
bergelut dalam keangkuhan rasa
pada senja yang bermelodi
mengurung kisah menjadi balada
manis pahit di usung putaran waktu
memutar memori dalam setapak jalan
kamu, tetaplah sama
perempuan yang 2 tahun silam
aku temui di tepian danau
dengan berjubah puisi dan larik pelangi
bersama sebongkah asa menyerupai samudra
melukis keindahan biru yang kau larung
pada repihan buih
perna sesekali kita memadu kasih
di bawah ranting cemara
dengan kekokohan pohon menjulang langit
membuat garis serupa kodrat takdir
kini hanya bisa tersenyum
dengan nalar yang mewacana
tentang kisah
tentang rindu
tentang wajah purba
semua masih terangkum indah
dalam bingkai senja
SURABAYA
23/02/2012