AKU HANYA KENANGAN
Alangkah bukan satu kebetulan
waktu ini akan terlampaui masa
suatu ketika aku hanya kenangan
menulis surat dalam hening
dalam kesendirianku yang hanya bayangan.
Kesedihan dan luka menguap menyimpan di awan
jelaganya selalu saja berpindah ke ruang dada
sembunyi pada labirin sunyi
ketika nafas pelan terhambur kembali berulang
kuhela dalam-dalam, temui ada-Mu dalam nadiku.
Janji-Mu pasti, di mana detak akan diam
apa yang patut aku syukuri kefanaan ini
hanya cinta pada-Mu yang maha suci.
Detak jantungku senantiasa rindu
kepada siapa aku meminta cinta
tak lagi ada, pada siapa rasa harus melata
berulang aku mendekapnya.
Yang tinggal kini hanya bara
hangatkan seluruh semesta
berlahan akan padam, bukan untuk tersia
dalam waktu yang Kau punya
aku yang menjadi kenangan.
Lsm, 240212
Alangkah bukan satu kebetulan
waktu ini akan terlampaui masa
suatu ketika aku hanya kenangan
menulis surat dalam hening
dalam kesendirianku yang hanya bayangan.
Kesedihan dan luka menguap menyimpan di awan
jelaganya selalu saja berpindah ke ruang dada
sembunyi pada labirin sunyi
ketika nafas pelan terhambur kembali berulang
kuhela dalam-dalam, temui ada-Mu dalam nadiku.
Janji-Mu pasti, di mana detak akan diam
apa yang patut aku syukuri kefanaan ini
hanya cinta pada-Mu yang maha suci.
Detak jantungku senantiasa rindu
kepada siapa aku meminta cinta
tak lagi ada, pada siapa rasa harus melata
berulang aku mendekapnya.
Yang tinggal kini hanya bara
hangatkan seluruh semesta
berlahan akan padam, bukan untuk tersia
dalam waktu yang Kau punya
aku yang menjadi kenangan.
Lsm, 240212