LAPINDO
( Mengenang Desa Siring Porong )
Menapaki tanggul menjulang
Mengkisahkan cerita tentang Legenda sebuah desa
Yang tenggelam oleh amuk lumpur meruah
Sebuah nisan peradaban dari suram negeri hantu
Kota mati yang sudah tak ada jantung lagi.
Kubur tandus tanpa kamboja yang tak sudi tumbuh ditepinya
Terbakar abu gersang, mewarna langit jelaga
Masih tersisa kenangan sebelum babak sakratul
Penambang pasir bercanda di bening kali Porong
Melagukan nyanyian asa tentang esok masih ada matahari
Atau lambaian genit padi di sepanjang tepi sawah
Menyuguhkan aroma wangi perdu pandan
Sebagai penyegar netra yang berbinar
Dan geliat Pasar rakyat
Tak pernah tidur oleh waktu
Meriap garang denyut nadi yang tetap gemuruh
Menuju gapura gemah ripah loh jinawe
Kini semuanya tinggal remahan berdebu
Di alur cerita tinggal sejarah
Aroma anyir lumpur diantara kerangka impian
Kutuk kota mati
Terkubur diantara wajah-wajah “ zombie “
Menggapai-gapai diantara satu tangannya yang masih tersisa
Sebelum dilibas oleh peradaban yang dirampas !!!
Sidoarjo, 18/1/2012
( Mengenang Desa Siring Porong )
Menapaki tanggul menjulang
Mengkisahkan cerita tentang Legenda sebuah desa
Yang tenggelam oleh amuk lumpur meruah
Sebuah nisan peradaban dari suram negeri hantu
Kota mati yang sudah tak ada jantung lagi.
Kubur tandus tanpa kamboja yang tak sudi tumbuh ditepinya
Terbakar abu gersang, mewarna langit jelaga
Masih tersisa kenangan sebelum babak sakratul
Penambang pasir bercanda di bening kali Porong
Melagukan nyanyian asa tentang esok masih ada matahari
Atau lambaian genit padi di sepanjang tepi sawah
Menyuguhkan aroma wangi perdu pandan
Sebagai penyegar netra yang berbinar
Dan geliat Pasar rakyat
Tak pernah tidur oleh waktu
Meriap garang denyut nadi yang tetap gemuruh
Menuju gapura gemah ripah loh jinawe
Kini semuanya tinggal remahan berdebu
Di alur cerita tinggal sejarah
Aroma anyir lumpur diantara kerangka impian
Kutuk kota mati
Terkubur diantara wajah-wajah “ zombie “
Menggapai-gapai diantara satu tangannya yang masih tersisa
Sebelum dilibas oleh peradaban yang dirampas !!!
Sidoarjo, 18/1/2012