Hujan tak henti ini, makin membuat kental kopiku
dengan sesekali asap kretek menyelinap di sudut mata
pedih makin terasa tuan
saat raba bekas pegang tanganmu di lenganku
jarak yang kita tempuh demikian pendek
hanya sehela nafas gundah
dari ragu pandangan
saat melepasmu hilang di kelok jalan
kenapa juga kita harus risaukan janji
dimana entah akan tertepati
sedang pada saat yang sama
kental kopi telah cukup untuk menggenapkan
: kita ada pada cangkir yang sama
Ayo reguk kembali tuan
biarkan kita kuyup pada kafeine
dan pahit
yang memaksa diri mendesak berhimpit
ah mungkin karena hujan tak henti ini
menjadikan udara begitu dingin
biar saja
: kita saling menghangatkan
malam semakin dalam tuan
ayo ambil cerek dan jerang air lagi
rentang masih demikian panjang
regukan tak ingin ku akhiri
ingatan akanmu semakin menghantui
fa
jogja, 12012012
dengan sesekali asap kretek menyelinap di sudut mata
pedih makin terasa tuan
saat raba bekas pegang tanganmu di lenganku
jarak yang kita tempuh demikian pendek
hanya sehela nafas gundah
dari ragu pandangan
saat melepasmu hilang di kelok jalan
kenapa juga kita harus risaukan janji
dimana entah akan tertepati
sedang pada saat yang sama
kental kopi telah cukup untuk menggenapkan
: kita ada pada cangkir yang sama
Ayo reguk kembali tuan
biarkan kita kuyup pada kafeine
dan pahit
yang memaksa diri mendesak berhimpit
ah mungkin karena hujan tak henti ini
menjadikan udara begitu dingin
biar saja
: kita saling menghangatkan
malam semakin dalam tuan
ayo ambil cerek dan jerang air lagi
rentang masih demikian panjang
regukan tak ingin ku akhiri
ingatan akanmu semakin menghantui
fa
jogja, 12012012