: Selamat Hari Perempuan Indonesia
Akulah ibu yang melahirkanmu
dari bapak bernama batu kecemasan dari kehidupan yang carut marut
aku menemanimu ketika sakit
dengan airmata gangga dan doa langit mengajarimu tak bungkam menahan legam
membesarkanmu dengan tulang rusuk retak
sebab bapakmu mati di medan juang
buncah tangisku kala itu, mengerang kesakitan
tapi, tak perlu lagi menangisi roh leluhur yang terpasung di tiang gantung kebijakan
menyekolahkanmu di alam raya
tanpa bapak yang ditembak dalam perjudian
setelah kaleng susumu pecah di tabung celengan bapakmu aku kuburkan dalam dada
akulah ibu bernama perempuan
bukan untuk takluk dan diam
meski aku terus disiksa, paksa, perkosa akan terus lantang menyalak. MERDEKA!
Moncek Tengah, 6 Feb 2013
Akulah ibu yang melahirkanmu
dari bapak bernama batu kecemasan dari kehidupan yang carut marut
aku menemanimu ketika sakit
dengan airmata gangga dan doa langit mengajarimu tak bungkam menahan legam
membesarkanmu dengan tulang rusuk retak
sebab bapakmu mati di medan juang
buncah tangisku kala itu, mengerang kesakitan
tapi, tak perlu lagi menangisi roh leluhur yang terpasung di tiang gantung kebijakan
menyekolahkanmu di alam raya
tanpa bapak yang ditembak dalam perjudian
setelah kaleng susumu pecah di tabung celengan bapakmu aku kuburkan dalam dada
akulah ibu bernama perempuan
bukan untuk takluk dan diam
meski aku terus disiksa, paksa, perkosa akan terus lantang menyalak. MERDEKA!
Moncek Tengah, 6 Feb 2013