/4/ tritih
di lingkar tahun pohon pohon mahoni itu entah berapa ingatan
telah ditanam. bertumbuh. dan ditumbangkan: dalam satu siang
betapa kerontang! tapi seperti kau tahu, kemarau bukanlah musim
hanya kepak sayap sayap gagak. di bubungan rumah, di tanah tanah
retak. lebih sunyi dari perjalanan api. seperti malaikat berwajah gelap
pada suatu pagi mengirimkan para pria dan wanita muda ke penjara
mereka: impian pucat pasi. memulangkannya dalam peti peti mati
wajah wajah yang tak lagi dikenali, bocah bocah bermata sepi, beranda
yang terus mengibarkan bendera: gincu dan kemeja kemeja itu. kau tahu?
kepulangan sesungguhnya suka cita yang disayat dari pelepahnya
pada lingkar tahun pohon pohon itu kita makamkan semua catatan
juga air mata, yang masih ingin tertawa. sedang waktu
terus juga mencabuti ingatan dari pintu pintunya
eska, agustus 2012
di lingkar tahun pohon pohon mahoni itu entah berapa ingatan
telah ditanam. bertumbuh. dan ditumbangkan: dalam satu siang
betapa kerontang! tapi seperti kau tahu, kemarau bukanlah musim
hanya kepak sayap sayap gagak. di bubungan rumah, di tanah tanah
retak. lebih sunyi dari perjalanan api. seperti malaikat berwajah gelap
pada suatu pagi mengirimkan para pria dan wanita muda ke penjara
mereka: impian pucat pasi. memulangkannya dalam peti peti mati
wajah wajah yang tak lagi dikenali, bocah bocah bermata sepi, beranda
yang terus mengibarkan bendera: gincu dan kemeja kemeja itu. kau tahu?
kepulangan sesungguhnya suka cita yang disayat dari pelepahnya
pada lingkar tahun pohon pohon itu kita makamkan semua catatan
juga air mata, yang masih ingin tertawa. sedang waktu
terus juga mencabuti ingatan dari pintu pintunya
eska, agustus 2012