/1/ bengawan donan
diletakkan di jantung malam. betapa diam
membungkam setiap jeritan
seorang nelayan telah menikam nadi lautan
: di tangannya kepedihan mengekal, lembut
bagai kedatangan sang maut
/2/ kali sawah
pada rumpun rumpun nipah itu seorang lelaki pernah meletakkan
hatinya. diimpikannya purnama yang menarik pasang dari sarangnya, dan
sampan yang menghanyutkan ribuan hari, ribuan mata kail, juga kerling mata
perempuan muda yang terjebak dalam ingatannya. barangkali waktu lupa
mengerami sesuatu. ia membuka mata. dan menemukan hatinya
pecah di pesisir yang telah kehabisan pasir.
/3/ teluk penyu
dan ia menampung air mata para pria dan wanita berkulit legam,
melubangi dadanya dengan duka cita yang dialirkan sungai sungai
berarus hitam, berbau tajam. dahulu di salah satu muaranya sepasang
buaya pernah bertemu, membangun rumah, menulis kisah kisah indah
juga sebaris sejarah. sekarang ia lihat orang orang mencatatkan ingatan
pada lambung perahu perahu jukung
: di sini para pemberani berbaris menuju mati
eska, mei 2012
diletakkan di jantung malam. betapa diam
membungkam setiap jeritan
seorang nelayan telah menikam nadi lautan
: di tangannya kepedihan mengekal, lembut
bagai kedatangan sang maut
/2/ kali sawah
pada rumpun rumpun nipah itu seorang lelaki pernah meletakkan
hatinya. diimpikannya purnama yang menarik pasang dari sarangnya, dan
sampan yang menghanyutkan ribuan hari, ribuan mata kail, juga kerling mata
perempuan muda yang terjebak dalam ingatannya. barangkali waktu lupa
mengerami sesuatu. ia membuka mata. dan menemukan hatinya
pecah di pesisir yang telah kehabisan pasir.
/3/ teluk penyu
dan ia menampung air mata para pria dan wanita berkulit legam,
melubangi dadanya dengan duka cita yang dialirkan sungai sungai
berarus hitam, berbau tajam. dahulu di salah satu muaranya sepasang
buaya pernah bertemu, membangun rumah, menulis kisah kisah indah
juga sebaris sejarah. sekarang ia lihat orang orang mencatatkan ingatan
pada lambung perahu perahu jukung
: di sini para pemberani berbaris menuju mati
eska, mei 2012