1
ketika aku menengadah,
selalu kulihat ibu dalam dekapan ayah
aku sendiri
adalah seorang anak yang selalu diteduhkan oleh mereka
ibu,
inikah yang ingin kau perlihatkan padaku
genangan darah dari kepala-kepala yang terpangkas
sebab bertanya masih seimbangkan neraca itu kini
ayah,
inikah yang ingin kau perdengarkan padaku
tiada lain selain kebisuan dari bibir-bibir yang rindu pergerakan
2
ibu,
kepadaku kau kirimkan kelopak-kelopak yang sengaja kau gugurkan
yang kini dalam jemariku masih kuselipkan
meskipun aku semakin tahu, bunga tak bisa melelehkan peluru
ayah,
sesulit apapun pemandangan yang kusaksikan
kepadamulah kebingungan-kebingungan dalam kepalaku akan kusandarkan
meskipun aku semakin sadar, kayu tak pernah lebih baik dari batu
palembang 15 mei 2012
untuk para penyuara perang
ketika aku menengadah,
selalu kulihat ibu dalam dekapan ayah
aku sendiri
adalah seorang anak yang selalu diteduhkan oleh mereka
ibu,
inikah yang ingin kau perlihatkan padaku
genangan darah dari kepala-kepala yang terpangkas
sebab bertanya masih seimbangkan neraca itu kini
ayah,
inikah yang ingin kau perdengarkan padaku
tiada lain selain kebisuan dari bibir-bibir yang rindu pergerakan
2
ibu,
kepadaku kau kirimkan kelopak-kelopak yang sengaja kau gugurkan
yang kini dalam jemariku masih kuselipkan
meskipun aku semakin tahu, bunga tak bisa melelehkan peluru
ayah,
sesulit apapun pemandangan yang kusaksikan
kepadamulah kebingungan-kebingungan dalam kepalaku akan kusandarkan
meskipun aku semakin sadar, kayu tak pernah lebih baik dari batu
palembang 15 mei 2012
untuk para penyuara perang