Sejak mesin tikku tak ada lagi
Aku tak bisa lagi menulis puisi
Tentu kau bertanya.
Mengapa mesin tik tak ada lagi ?
Telah kutukar dengan sekarung nasi !
Kini aku ingin menulis puisi
Dengan lima jari
Tapi aku khawatir
Jariku akan tergadai lagi
1993
,
Balya NurArchives |