langit tak berselera warna
diam memucat tak berdandan pelangi
angin terlelap dalam sepoinya
daun-daun gelisah bergesek lembut,
iringi langkah tua bertongkat gelisah
tatih bungkuk susuri malam liar
sosok renta cium aroma keranda
pertontonkan setia pada senja meluka
waktu sembunyikan kilau matanya
di balik tatap mengiba
tunggu Tuhan tidurkan
tanpa ratap penguasa
tanpa harap ucap bunga duka cita
pemeluk erat sekantung piagam
lencana pejuangan
Januari 2012