ketika daun terakhir melunglai
melayang pulang jatuh ke bumi
sekuncup bunga itu tumbuh
satu persatu pada tangkainya
seiring gerak rotasi
batang mengokoh pada tanah mengakar
menimbun menghijau
meninggalkan harapan dan keinginan
menanti kehadiran embun esok pagi
untuk membawa kesejukan
di waktu yang terus bergulir
terpa debu
terpa matahari
terpa angin
terpa hujan
terpa sedemikian terpa
seluruh batang ranting telah mengering
meninggalkan mimpi
berganti pucuk pucuk muda
agar tak terputus generasi penerusnya
pada suatu malam yang resah
pada kemilau jarum jam
bertatapan mendesak
satu persatu daun menguning,daun mengering
tetapi dia masih sempat
memandang langit yang gemerlap
sambil tersenyum pada bulan dan bintang
dia meninggalkan kata
tak akan kutatap lagi kamu setelah ini
lalu perlahan-lahan jatuh mengambang
tertiup angin
gugur ke bumi,layu,kering
bersimpuh dan mati.
Lampung 2012