Rawa Aopa di Sebuah Siang
; Sangia Lahuene
hidup di tenggara
waktu sering menjelma
langit pucat buah mengkudu
bila berisik rindu melengkungi warna-warna pelangi
meskipun hujan adalah kisah yang kau sembunyikan
meskipun hujan adalah wajah kita yang jarang diakui
tali-tali matahari memburai memberimu
nostalgia daun-daun, pohon-pohon selalu berdoa
menyambut malam yang gulita, kolam jiwa menggulana
tumpah meruahi kelok jalan berliku tanah-tanah Tuhan
mata air Sonai meletup melepaskan kehangatan
pertemuan yang sediakala dicemaskan
antara ada dan tiada
dentum hati yang kau pukul itu
sampai pula di liangku yang terdalam
memercik air sebelum kafan dikaitkan
gemersik suara - suara kekalahan
tajam janji yang kau pikul itu
adalah kiriman auman suara gong
si sunan yang pernah merubah batu
menjadi perawan-perawan Tuhan
( oh..nikmatilah aku, Tuhan, meskipun semalam )
meskipun hujan adalah wajah kita yang jarang diakui
meskipun hujan adalah kisah yang kau sembunyikan
kelak mereka mendesir sayup-sayup nama - nama kita
tertawa sesugukan seraya percikan air mata mulai dirayakan
membaca bebait puisi yang tertulis sebelum masehi di Mahenjo daro
jejak-jejak yang akan diulangi, jejak-jejak yang akan dijalani
Punaha.2012
*mata air sonai : mata air panas di tenggara - konon tempat mandi putri lelembut buaya penguasa rawa aopa
; Sangia Lahuene
hidup di tenggara
waktu sering menjelma
langit pucat buah mengkudu
bila berisik rindu melengkungi warna-warna pelangi
meskipun hujan adalah kisah yang kau sembunyikan
meskipun hujan adalah wajah kita yang jarang diakui
tali-tali matahari memburai memberimu
nostalgia daun-daun, pohon-pohon selalu berdoa
menyambut malam yang gulita, kolam jiwa menggulana
tumpah meruahi kelok jalan berliku tanah-tanah Tuhan
mata air Sonai meletup melepaskan kehangatan
pertemuan yang sediakala dicemaskan
antara ada dan tiada
dentum hati yang kau pukul itu
sampai pula di liangku yang terdalam
memercik air sebelum kafan dikaitkan
gemersik suara - suara kekalahan
tajam janji yang kau pikul itu
adalah kiriman auman suara gong
si sunan yang pernah merubah batu
menjadi perawan-perawan Tuhan
( oh..nikmatilah aku, Tuhan, meskipun semalam )
meskipun hujan adalah wajah kita yang jarang diakui
meskipun hujan adalah kisah yang kau sembunyikan
kelak mereka mendesir sayup-sayup nama - nama kita
tertawa sesugukan seraya percikan air mata mulai dirayakan
membaca bebait puisi yang tertulis sebelum masehi di Mahenjo daro
jejak-jejak yang akan diulangi, jejak-jejak yang akan dijalani
Punaha.2012
*mata air sonai : mata air panas di tenggara - konon tempat mandi putri lelembut buaya penguasa rawa aopa